"Twenty years from now you will be more
disappointed by the things you didn't do than by the ones you did. So throw off
the bowlines, Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your
sails. Explore. Dream. Discover."
- Mark Twain -
(Tulisan ini aku tujukan untuk kalian sahabatku yang pernah aku temui di alam
jagat raya Indonesia. Namun karena hanya keterbatasan Tag Facebook maka cuma
beberapa yang bisa di tagg. Namun sebenarnya aku berbicara untuk kalian semua.
Maafkan jika aku pernah punya salah atau hal yang membuatmu tidak berkenan. Aku
tulus mengungkapkan ini di tengah malam saat perenungan mendalam tentang
lembaran hidup yang telah tergelar. Ada kalian disitu yang menjadi tokoh dalam
peran-peran penting kehidupanku. Aku yakin kalian akan jadi sosok membanggakan.
Sosok yang kerap disebut-sebut sebagai orang besar atau orang penting di negeri
ini. Silakan dibaca.)
Katakanlah
yang ingin dikatakan, sampaikanlah yang ingin disampaikan, jangan ia tertahan
di dada yang menyebabkan lebam penuh luka dalam.
Utarakanlah
sebelum semuanya menjadi kesiasiaan. walaupun kita merenung, namun sadar atau
tidak kita merenung terlalu lama hingga semuanya berjalan dengan sangat cepat
sementara langkah kita tertinggal jauh di belakang sana.
Sudah bukan
saatnya lagi. Jelas sudah bukan masanya lagi. Alur waktu telah bergeser
menunjukan keniscayaannya. Bergulir dalam detik-detik berpindah. Membawa
berton-ton kisah dalam penggalan yang tak bisa aku terjemahkan. Semua sudah
berpindah masa. Langkah baru sudah terjejak. Kita tidak di minta untuk diam
dalam gerak henti. Sekali lagi bukan berhenti melainkan terus maju, mengisi dan
perbaiki langkah yang baru. Hanya senyum bahagia melihat kalian yang pernah
bersama-sama dalam langkah perjalanan mencari hikmah yang terserak atau sang
bijak menyebut itu dengan istilah ilmu. Mencoba mengamini setiap kebaikan yang
terpetik.
Perjalanan
adalah perjalanan. Walaupun seberapa jauhnya perjalanan itu suatu saat pasti
akan sampai pada tujuan yang kita inginkan. Mungkin kita pernah berjumpa dengan
sesiapa, Ya sesiapa saja yang barangkali memberikan kita kesan tentang suatu
makna. Mereka membekas dalam ingatan dalam bentuk kesan. Yang pernah hadir
memiliki kemungkinan untuk bisa pergi, yang pernah ada memiliki kemungkinan
untuk tiada. Tetapi keniscayaan adalah membuatnya tetap terus berada dalam
angan. Menjadikannya sebagai bahan rujukan ingatan ketika ingin kembali menguak
moment keakraban yang pernah terlewat. Pun sama yang terlewat harus tetap di
rawat.
Sekali lagi bukan
saatnya lagi, bukan masanya lagi. Langkah ini sudah jauh berbeda. Jalan cerita
sudah mendapatkan alurnya masing-masing. Kita hanya diminta untuk berperan
terbaik dengan peran yang ada. Tidak ada jahat dalam peran jika peran jahat di
perankan dengan sebaik mungkin. Pun sebaliknya. Sekali lagi selamat berkiprah,
selamat mewarnai ruangan impian kalian dengan warna-warni harapan yang tumbuh
begitu subur. Jika usia adalah sebuah harga. Sudah pasti tidak akan pernah bisa
ditawar. Maka sebagai cara bijak adalah memilih yang terbaik dari jatah waktu
yang tersedia. Memilih kalian menjadi bagian yang tak akan pernah bisa aku
lupakan.
Aku bahagia
senyum mengungkit bergumpal-gumpal gegap gempita. Sebahagia saat tawa gelak
kita berbaur meruang dan mewaktu dalam dimensi kebersamaan yang tak akan
lekang. Manis-manis tak terperi. Duduk bersama dalam keakraban. Serius bersama
saat melewati diskusi matang. Semua mendalami yang disampaikan. Bertabur haru
biru saat perpisahan memburu. Syahdu meski akan ada rindu.
Ada perjumpaan ada
perpisahan. Keduanya adalah kebaikan yang diciptakan Tuhan. Karena dari
keduanya kita berani berharap, karena dari keduanya kita berani memutuskan.
Jika berharap
dan memutuskan itu berpihak atasku. Aku berharap kelak bisa berjumpa lagi. Aku
putuskan untuk selalu menempatkan kalian dalam ruang khusus. Ruang yang kalian
pernah berada mendiami didalamnya.
Aku larungkan
isi anganku.
Selamat
berkiprah sahabatku. Selamat menjelang mimpi, mengarungi hidup dalam harapan
yang basah kuyup akan rindu.
Aku tunggu
kalian berjumpa dalam bijak yang semakin bertumbuh, aku tunggu kalian di masa
depan yang akan ditempuh.
Semoga kita
bisa berperan bersama seirama, bersinergi dalam energi, berupaya dalam
usaha. dan memperjuangkan apa-apa yang telah menjadi tujuan.
Kalian begitu berharga dalam pengakuanku.
Kelak, Di UNGGUL MANDIRI FOUNDATION semoga kalian selalu ada, menghimpun
kekuatan dalam karya dan perbuatan. Baik langsung atau pun tak langsung untuk
peran perubahan. Aamiin ya rabbal alamin.
( UNGGUL MANDIRI FOUNDATION merupakan
yayasan bersama yang akan menghimpun geliat kekuatan besar dari minimal 1 juta
anak yatim piatu di seluruh pelosok negeri ini, akan kita didik bersama dengan
bekal iman dan taqwa supaya menjadi generasi rabbani yang jujur dan memiliki integritas.
Kita pupuk terus jiwa kepemimpinannya untuk mempersiapkan kader-kader pemimpin
bangsa dan kita mandirikan kepribadiannya dengan sentuhan-sentuhan ilmu
entrepreneur supaya menjadi pribadi yang selalu berjuang tak kenall lelah
menjadi pengusaha yang kaya - raya. Supaya bisa menolong lebih banyak dengan
cara lebih mudah. Supaya bekal kejujurannya, integritasnya, dan kepemimpinan
dan kemandirianya mampu menjadi jalan tumbuhnya generasi pembaharu yang
berkualitas untuk Indonesia yang unggul dan mandiri 2030. Menjadi bagian dari
aktor kemajuan bangsa Indonesia yang menurut Mc Kensey akan menjadi negara
dengan basis perekenomian terbaik 7 besar dunia pada 2030 kelak. Semoga ada
peran kita disana. aamiin ) Terima kasih.
Andi Yanto
“Semangat menulis satu hari minimal satu judul
tulisan di tahun 2015”
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah membaca tulisan di atas, silakan berikan tanggapan/ komentar/ inspirasimu di bawah sini :